Selasa, 06 November 2012 0 komentar

5 Manfaat Mengunyah Permen Karet untuk Kesehatan


5 Manfaat Mengunyah Permen Karet untuk Kesehatan

Linda Mayasari - detikHealth
Jumat, 27/04/2012 09:02 WIB
Ilustrasi (dok: Thinkstock)
Jakarta, Permen karet merupakan jenis permen yang banyak digemari karena dengan mengunyah permen karet akan menimbulkan keasikan tersendiri bagi penikmatnya. Tapi tahukah Anda bahwa permen karet memiliki manfaat terhadap kesehatan seseorang?

Kegiatan mengunyah permen karet ternyata dapat mempengaruhi kesehatan Anda. Berikut manfaat mengunyah permen bagi kesehatan seperti dikutip dari onlymyhealth, Jumat (27/4/2012) antara lain:

1. Meningkatkan Kekuatan Mental
Permen karet dapat meningkatkan aktivitas otak dan menurut beberapa psikolog permen karet dapat meningkatkan satu memori. Telah dilakukan sebuah studi di mana sekelompok orang dibagi menjadi dua kelompok secara acak, satu kelompok diminta untuk mengunyah permen karet dalam jangka waktu tertentu dan yang lainnya tidak. Hasilnya adalah kelompok yang makan permen karet memiliki skor tes yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok lainnya.

Stimulus pada otak dalam menyimpan memori mungkin berhubungan dengan gerakan mengunyah. Ketika Anda mengunyah permen karet, hippocampus (bagian otak yang mengontrol memori) akan dirangsang. Selain itu, permen karet dapat meningkatkan detak jantung dan membantu memberikan oksigen ke otak secara efektif.

2. Membantu Membakar Kalori
Permen karet dapat membantu membakar kalori, terutama jika permen karet yang Anda pilih adalah yang bebas gula. Permen karet mungkin merupakan salah satu solusi untuk menurunkan berat badan. Selain itu, permen karet bebas gula mengandung kalori sangat sedikit yang akan menjadi makanan ringan yang ideal.

3. Mengurangi Stres
Permen karet dapat membantu seseorang melawan stres. Penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang mengunyah permen karet selama ujian atau saat belajar akan lebih tenang dan tidak grogi.

Mengunyah permen karet dapat mengurangi tingkat kortisol (hormon stres) dalam tubuh. Kortisol adalah hormon yang dilepaskan ketika tubuh dalam keadaan tegang, sehingga menyebabkan stres.

4. Meningkatkan Kesehatan Mulut
Permen karet bebas gula dapat meningkatkan kesehatan mulut Anda karena merangsang produksi air liur, yang merupakan salah satu sumber utama yang menjaga mulut tetap sehat. Air liur memiliki sifat antibakteri yang dapat menyiram sisa-sisa makanan, gula dan asam berbahaya lainnya dalam mulut Anda.

5. Meningkatkan Pencernaan
Jika Anda terbiasa mengunyah permen karet setelah makan, Anda akan cenderung memiliki pencernaan yang sehat. Permen karet membuat Anda menelan air liur berulang kali karena peningkatan produksi air liur, sehingga memungkinkan asam pencernaan untuk turun ke perut dan memulai pencernaan.
0 komentar

Cara Membedakan Serangan Jantung dengan Nyeri Dada Biasa



Siapa yang tak khawatir dan takut kalau terkena serangan jantung? Penyakit berbahaya yang mematikan ini memang telah menjadi momok yang menakutkan bagi sebagian besar orang di berbagai penjuru dunia.
Betapa tidak, serangan jantung bisa merenggut nyawa seseorang secara tiba-tiba, tanpa terduga. Orang yang kelihatannya sehat karena tidak pernah mengeluhkan gejala penyakit apapun bisa mendadak meninggal akibat serangan jantung.
Bahkan, baru-baru ini dikabarkan seorang pemain sepak bola Liga Italia dari klub Livorno, meninggal di lapangan ketika pertandingan masih berlangsung. Tim dokter menyatakan bahwa penyebab kematiannya karena serangan jantung.
Oleh karena itu, kita patut waspada dengan serangan mendadak yang mematikan yang disebabkan oleh serangan jantung. Pada dasarnya, penyakit jantung juga memiliki tanda-tanda yang bisa dikenali dan dianalisis oleh orang awam sekalipun asalkan sudah mengetahui informasi awal tentang penyakit ini.
Dan yang penting diketahui adalah bahwa penyakit jantung ternyata tidak selalu identik dengan nyeri di dada. Tidak selalu orang yang mengeluh nyeri di dada kemudian disebut menderita penyakit jantung, karena bisa saja orang tersebut menderita penyakit lain seperti asma, pneumothorax, dan lainnya.
Nah, bagaimana cara untuk membedakan nyeri dada yang dialami tersebut karena diakibatkan oleh penyakit jantung atau gangguan penyakit lainnya? Sebagaimana dilansir dalam detikhealth[dot]com yang memuat statement dari Dr. Rob Lamberts yang menyatakan bahwa orang perlu membedakan kapan nyeri dada serius karena serangan jantung atau disebabkan penyakit lainnya.
Kalau nyeri dada yang diderita terindikasi kuat mengarah kepada penyakit jantung maka tindakan cepat untuk menanggulanginya harus segera dilakukan sebelum terjadinya kerusakan pada otot jantung yang ujung-ujungnya bisa menimbulkan kematian mendadak.
Lebih lanjut, Lamberts mengungkapkan bahwa sesungguhnya lebih dari sepertiga pasien penyakit jantung tidak mengeluhkan rasa nyeri di dada. Namun, gejalanya sudah dirasakan jauh sebelumnya yakni ketika dirasakannya nyeri pada dada yang hilang dan timbul dalam jangka 5-10 menit.
Namun hal kritis tersebut seringkali diabaikan oleh banyak orang. Untuk gejala serangan jantung, kata yang tepatnya sebenarnya bukan nyeri dada melainkan sensasi di dada yang dirasakan sangat tidak enak yakni sesak yang berat dibagian dada. Lantas, bagaimana untuk membedakan keduanya? Berikut merupakan penjelasannya secara rinci.

Gejala Khas Serangan Jantung

  • Dada terasa sesak dan berat sehingga sangat sulit untuk bernafas
Mungkin Anda pernah melihat sebuah iklan obat sakit asma di layar kaca, dimana terlihat seorang perempuan yang diilustrasikan sedang merasakan sesak nafas yang berat ibarat diikat oleh tali kuat dan kencang. Nah, seperti itulah rasanya sesak nafas orang yang terkena serangan jantung.
  • Mengeluarkan keringat, perut terasa mual dan timbul perasaan cemas
Kondisi tersebut muncul serta-merta berbarengan dengan sesaknya nafas sampai kesulitan saat bernafas.
  • Rasa sakit yang menjalar
Leher terasa sakit, yang diikuti oleh rasa sakit pada lengan kiri dan rahang, di bagian belakang perut, dan juga terjadi pada salah satu bahu.
  • Denyut jantung berdegup kencang atau lebih cepat dari biasanya
Di saat yang bersamaan, badan juga tiba-tiba merasa sangat lemas. Dan yang patut diperhatikan gejala-gejala berbahaya di atas bisa terjadi sekalipun Anda sedang beristirahat dalam arti tidak sedang melakukan aktifitas. Namun demikian, gejala diatas juga bisa muncul sehabis berolahraga, setelah menghabiskan menu makan besar, atau ketika sedang stres.

Nyeri Dada yang Bukan Serangan Jantung

Sedangkan nyeri dada yang bukan termasuk serangan jantung ialah sebagai berikut:
  • Timbul nyeri dada ketika sedang batuk
Ketika Anda merasakan rasa nyeri di dada saat batuk maka jangan khawatir karena bukanlah termasuk gejala serangan jantung meskipun tetap harus diobati. Penyebabnya ialah adanya infeksi saluran pernafasan bagian atas oleh virus.
  • Rasa nyeri pada rusuk
Biasanya nyeri pada rusuk diakibatkan oleh timbulnya penyakit lain seperti herpes zoster.
  • Nyeri pada otot atau tulang dada
Hal ini dianggap wajar dan kerap terjadi justru pada orang yang meningkatkan kegiatan fisiknya.
  • Tulang rusuk yang patah
Nyeri dada yang dialami seseorang juga bisa terjadi karena adanya tulang rusuk yang patah oleh berbagai sebab seperti jatuh, berkelahi, dan lainnya.
  • Pneumothorax
Yakni adanya masalah pada paru-paru yang menyebabkan nyeri di dada sehingga mengakibatkan sesak nafas.
  • Adanya bekuan darah pada paru-paru
Kondisi yang disebut juga dengan emboli ini akan menyebabkan kondisi nyeri dada yang merepotkan. Perlu penanganan dari dokter untuk menghilangkan rasa nyeri tersebut.
  • Penyakit tulang belakang
Anda pasti sudah pernah mendengar penyakit terjepitnya saraf tulang belakang. Hal tersebut bisa menyebabkan rasa nyeri di dada yang juga sangat mengganggu.
Itulah beberapa gejala untuk membedakan mana yang termasuk gejala serangan jantung atau nyeri dada biasa yang tingkat resiko kematiannya masih di bawah serangan jantung. Gejala-gejala di atas patut diperhatikan secara seksama untuk mengurangi resiko terkena serangan jantung.
Karena kalau salah diagnosa maka akibatnya akan fatal, yang mana kematian akan segera menjemput. Hal yang lainnya yang juga patut diwaspadai bahwa gejala nyeri dada pada serangan jantung waktunya sangat singkat untuk dideteksi dan hal itu tentunya membutuhkan tingkat kepekaan dan responsibilitas yang tinggi.
Akhirnya, semoga dengan adanya artikel ini bisa membantu Anda untuk membedakan mana gejala serangan jantung atau sekadar nyeri dada biasa yang masih bisa diberikan treatment penyembuhan sehingga resiko kematiannya rendah.//sumber : deherba.com
 
;