Senin, 14 Mei 2012 0 komentar

11-May-2012: Pembalasan Sang Mantan Anak Emas!


Readers, hari ini ada berita menarik seputar Andrea Pirlo dan musim terakhirnya di Milan. Seperti yang kita tau, Pirlo akhirnya pindah ke Juve dengan free transfer karena kontraknya yang sudah habis tidak diperpanjang oleh Milan. Banyak yang berspekulasi bahwa Pirlo pindah karena merasa sudah tidak dibutuhkan lagi oleh Milan, atau tepatnya, oleh Massimiliano Allegri.
Nah, kemarin kemarin Pirlo (AP) membeberkan cerita mengenai masalah ini ke Gazzetta dello Sport (GdS) dan football-italia menyadurkannya ke dalam bahasa Inggris. Berikut terjemahannya dalam bahasa Indonesia:
GdS: Mengapa anda memutuskan untuk pindah (dari Milan dan) ke Juve?
AP: Saat itu, Milan menyodorkan perpanjangan kontrak satu tahun tetapi saya menginginkan tiga karena saya lebih muda dari para pemain lain yang kontraknya sudah mau habis.
Akan tetapi alasan paling utama saya meninggalkan Milan adalah karena Allegri ingin menggunakan Massimo Ambrosini atau Mark van Bommel di depan pertahanan, bukan saya. Itu artinya saya harus mengubah posisi di lapangan (menjadi mezz’alakiri). Saya menolak dan mengatakan “Tidak, terimakasih” dan saya pun memilih Juventus.
Milan memutuskan bahwa saya tidak berguna lagi bagi mereka. Saya langsung mengerti saat pertemuan/meeting kami.
Jadi benar. Allegri memutuskan untuk bermain lebih menggunakan fisik dan lebih mengamankan pertahanan dengan memasang seorang defensive midfielder seperti van Bommel di depan pertahanan daripada seorang regista yang skill mengalirkan serangannya sangat baik tapi kurang dalam segi bertahan (dan mungkin pencapaian Milan yang baik saat Pirlo absen berkepanjangan karena cidera di musim tersebut juga mempengaruhi keputusannya).
GdS: Banyak yang terkejut dengan keputusan anda untuk meninggalkan juara bertahan Milan ke tim yang baru saja mencapai posisi ke-7 dua musim berturut-turut.
AP: Saat saya menghadiri pesta perkawinan Gigi Buffon Juni tahun lalu, banyak yang mengatakan bahwa saya gila karena saya meninggalkan Milan. Dan kemudian saya mengatakan bahwa saat saya memutuskan untuk bergabung dengan sebuah klub, saya melakukannya karena saya ingin menang. Dan saya juga mengatakan bahwa kami [Juve] akan memenangkan scudetto. Dan sekarang malah mereka yang meragukan saya tadi mengucapkan terimakasih kepada saya karena mereka “memasang” [bet/put money] kami sebagai pemenangscudetto…”
GdS: Juve kemudian menikmati assists anda dan Milan ternyata kadang mengalami kesulitan tanpa ketenangan dan visi anda…
AP: Banyak teman mantan se-tim saya [maksudnya Milan] mengatakan kepada saya bahwa mereka kehilangan saya musim ini, tetapi saya senang karena kami [Juve] menang. Hampir semua teman mantan se-tim saya di Milan mengirim sms dan memberi selamat atas scudetto ini.
(Dan menurut berita di twitter, ternyata Silvio Berlusconi dan Adriano Galliani sama sekali tidak memberikan ucapan selamat!)
GdS: Bagaimana perasaan anda saat Milan berusaha membuat anda diskors jelang pertandingan Coppa Italia [melawan Milan] setelah anda dituduh telah menyikut van Bommel?
AP: Hal itu sangat mengganggu saya. Saya bermain untuk Milan selama 10 tahun dan mereka tau saya tidak melakukan hal-hal seperti itu…
Terus terang, hal ini memang mengagetkan. Milan di musim ini koq seperti merda ya?? Padahal dulu di era 1990an dan 2000an mereka adalah tim juara yang menang di atas lapangan dan tidak melakukan hal-hal “rendah” seperti ini…
GdS: Bagaimana pendapat anda tentang Antonio Conte, pelatih yang masih relatif baru?
AP: Conte is great. Saya telah bekerjasama dengan banyak pelatih selama karir saya tetapi belum ada pelatih yang persiapannya begitu baik dan se-teliti/detail seperti dirinya dan yang begitu baik dalam memberikan penjelasan.
Kami mempelajari video calon lawan kami sampai tiga atau empat kali dalam seminggu dan sebagai hasilnya, sulit bagi mereka untuk mengejutkan kami. Dalam hal taktik dan memberikan pengajaran, Conte lebih baik dari Carlo Ancelotti dan Marcello Lippi.
ASTAGA!! Ini benar-benar pujian yang LUAR BIASA!!
GdS: Setelah scudetto, lalu apa? Champions League?
AP: Tim Juve ini adalah yang terkuat dalam hal mentalitas dan kebanggaan [pride]. Kami bisa menargetkan Champions League dengan tim yang sekarang dan bermain dengan cara yang sama.
Akan tetapi kami membutuhkan beberapa pemain baru untuk membuat tim lebih lengkap, walaupun kami akan dapat mencapai hasil yang baik dengan tim yang sekarang ini.
Kelihatan bahwa mantan anak emas Milan ini merasa tersinggung atas perlakuan Milan terhadap dirinya di akhir musim lalu dan dia kemudian memutuskan untuk pergi. Ternyata, dia berhasil membuktikan bahwa dia belum “habis” dan berhasil melakukan “pembalasan” terhadap Allegri dan petinggi Milan dengan memenangkan scudetto! Allegri sendiri tidaklah salah dalam menentukan tipe permainan yang dia inginkan jadi memang sudah “takdir” Pirlo untuk bergabung dan menang bersama Juve. Grazie Milan! Forza Juve!!
_______________________________________________________________________________________________
Ngomong-ngomong tentang pemain ex-Milan, baru saja diberitakan beberapa pemain legendaris Milan juga ternyata meninggalkan Il Diavolo. Setelah Alessandro “Sandro” Nesta kemarin melambaikan tangan salam perpisahan (dan kemungkinan menatap ke Patung Liberty di Amerika), hari ini Filippo “Pippo” Inzaghi danGennaro “Rino” Gattuso pun mengumumkan perpisahannya dengan tim Milanello tersebut.
Setelah selesai melakukan meeting dengan Galliani, Gattuso menghampiri para wartawan yang telah menunggu dan mengatakan:
“Tomorrow we will hold a press conference at Milanello. I’ll take a year out, this is goodbye and we’ll see what happens in the coming year. I have nothing on the table at the moment. I’ve missed a year with injury and I have realised that now there is no space for me here, so it’s time to make way for players that are younger than me. I will meet again with Milan in the next year, but not as a player.”
“Besok kami akan melakukan konferensi pers di Milanello [markas latihan Milan]. Saya akan meninggalkan Milan dan istirahat selama setahun. Setelah itu, kita lihat nanti. Saya tidak mempunyai rencana/penawaran [dari klub lain] apapun saat ini. Saya tidak bermain selama setahun karena cedera dan sadar bahwa sekarang saya sudah tidak mempunyai tempat lagi disini jadi sudah waktunya bagi saya untuk memberikan tempat kepada pemain-pemain yang lebih muda. Saya akan kembali lagi kesini tahun depan, tapi tidak sebagai pemain.”
Mengutip kata-katanya, sepertinya salah satu rencana Gattuso setelah istirahat setahun adalah kembali ke Milan dan mengambil posisi sebagai salah seorang pelatih atau tim manajemen Milan.
Inzaghi sendiri mengeluarkan sebuah surat, yang kemudian dimuat di website resmi Milan, yang isinya:
“The first and only thing I want you to know forever is this – I have played and won for us. To play and win without sharing emotions is nothing, but you and I, us, we did everything together. We hoped, we suffered, we cheered, we celebrated. We lifted cups and titles together with our hearts. We were always on the same wavelength. And no-one can ever take this away.”
“Hal pertama dan satu-satunya yang saya ingin kalian ketahui adalah ini – Saya telah bermain dan menang untuk kita semua. Bermain dan menang tanpa membagi perasaan ini tidak ada artinya, akan tetapi kamu, saya, kita semua, kita melakukan semuanya bersama. Kita berharap, kita menderita, kita bersorak, kita merayakan. Kita mengangkat piala-piala dan gelar-gelar bersama dengan hati kita. Kita selalu saling memahami. Dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas hal ini dari kita.”
Kata-kata penuh perasaan dari Pippo (dan tidak dapat dipungkiri, Pippo dan Ale sepertinya mempunyai loyalitas dan jiwa romantis yang sama). Both are champions!! Melalui perkataan adiknya, Simone, Pippo sepertinya tidak berencana untuk menggantung sepatu. Mari kita tunggu dimanakah salah satu mantan punggawa Juve di era ’90an ini akan merumput di musim depan.
Apabila ditanya, mengapa berita Milan perlu diangkat? Well, I don’t care about Milan tetapi Nesta, Gattuso dan Inzaghi adalah para JUARA! Sepakbola Italia tidak akan sama tanpa mereka, yang mewakili grace, grinta and predatory instinct di lapangan. Milan tetap musuh kita tetapi mereka adalah world-class players dan juara yang harus dihormati.
(Dilain pihak, Milan baru saja memperpanjang kontrak Mario Yepes, pemain belakang asal Kolombia, selama setahun ke depan. Wkwkwk…!! Sangat menarik untuk disimak mercato Milan di musim panas ini dalam upaya mereka untuk melakukan evolusi :D )
_______________________________________________________________________________________________
Setelah para pemain dan fans mulai berpesta, Board of Directors (BoD) Juve pun tidak mau ketinggalan!
Berdiri dari kiri ke kanan: Marzio Saà, Paolo Piccatti, Riccardo Montanaro, Roberto Petrignani, Khaled F. Zentuti, Giuseppe Marotta.
Jongkok dari kiri ke kanan: Roberto Longo, Briamonte Michele, Aldo Mazzia, Andrea Agnelli, Pavel Nedved, Camillo Venesio, Marco Re.
_______________________________________________________________________________________________
Masih ingat dengan Notts CountyThe Magpies yang mendapat kehormatan untuk menjalani pertandingan pertama pembukaan Juventus Stadium kali ini balik mengundang Juve untuk melakukan pertandingan persahabatan akhir Mei ini di Meadow Lane, Nottingham (kandang Notts County) dalam rangka memperingati 150 tahun berdirinya tim tersebut.
(Bagi yang belum mengetahui, sejarah antara Juve dan Notts County bermula dari tahun 1903, ketika pemain Juve waktu itu John Savage dimintai pendapat mengenai soal seragam. Seragam utama yang dipakai saat itu berwarna pink dan setelah beberapa tahun, warna tersebut memudar [keseringan dicuci :D ]. Savage, yang merupakan seorang stranieri asal Inggris kemudian meminta tolong kepada seorang temannya yang tinggal di Nottingham, Inggris, yang kebetulan adalah seorang fans Notts County. Temannya tersebut kemudian mengirimkan seragam hitam-putih milik Notts County dan jadilah hingga sekarang Juventus dikenal sebagai Il Bianconeri).
Juve sendiri tentu merasa terhormat untuk dapat merayakan hari jadi tim tertua di Eropa ini (bahkan mungkin di dunia) akan tetapi tidak bisa menjamin apakah bisa datang dengan tim penuh. Maklum, beberapa pemain kita kemungkinan besar akan memperkuat tim Italia ke Euro 2012 yang akan diselenggarakan di Polandia dan Ukraina Juni mendatang.
_______________________________________________________________________________________________
Hanwha Solar to sponsor final championship encounter
Berita dari juventus.com:
The sold out crowd at Juventus Stadium is set to experience the Scudetto with Hanwha Solar, a global leading manufacturer of solar panels and cells. Hanwha Solar has followed Conte’s men throughout the season as a dedicated supporter of Juventus’ efforts and is proud to play a part in the team’s Scudetto celebrations.
Hanwha Solar adalah perusahaan energi alternatif asal Korea dan China (partnership) dan salah satu partner resmi Juventus di musim ini. Belum diketahui bagaimana bentuk sponsor Hanwha dalam pertandingan terakhir Serie A kita di musim ini akan tetapi jelas akan ada sesuatu yang lain!
Pertandingan Juve-Atalanta ini akan dipimpin oleh wasit Gabriele Gava. Ini adalah pertandingan Juve yang kedua bagi Gava setelah Juve-Bologna yang berkesudahan imbang 1-1 pada bulan September 2011. Selama karirnya, Gava telah memimpin enam pertandingan Juve dengan hasil 3W dan 3D.
Dalam pertandingan ini Gava akan dibantu oleh hakim garis Claudio La Rocca dan Angelo Carretta. Ofisial keempat adalah Gennaro Palazzino.
Nantikan preview lengkapnya besok!
_______________________________________________________________________________________________
By the way, whose heads are these? :D
_______________________________________________________________________________________________
“I didn’t choose Juve. Juve chose me.” @dwicarta is just an ordinary guy who happens to bleed black-and-white since Roby Baggio wreaked havoc in 1990 World Cup in Italy. When time permits, he’d like to spend it on hoops and one of his passions: writing. One day he stumbled into juventus.theoffside.com and now here he is: doing his passion on his passion.

 
;