Senin, 03 Desember 2012

Belajar teknik levitasi



Perkembangan teknologi dalam dunia fotografi begitu pesat. Dampak positifnya adalah ada banyak kreasi foto kreatif dan inovatif dari para fotografer, baik pemula maupun profesional. Salah satu teknik fotografi yang tengah menjadi tren adalah levitasi.
Levitasi merupakan teknik fotografi yang membuat sesuatu/seseorang memiliki kesan seolah-olah melayang tanpa menggunakan alat bantu. Foto levitasi berbeda dengan jump shot yang sering menunjukkan ekspresi muka dan sangat terlihat sedang melompat. Untuk melakukan teknik levitasi ini, caranya hampir sama dengan teknik jump shot, yaitu pengambilan gambar dilakukan ketika objek sedang melompat dan  melayang, hanya saja, Levitasi lebih menekankan objek untuk seolah-olah terlihat melayang alami tanpa terlalu banyak ekspresi muka.
Tips membuat foto levitasi tanpa editing:
  • Fotografi levitasi berbeda dengan Jump Shot. Levitasi harus memperlihatkan model yang seakan melayang alami tanpa terlalu banyak ekspresi wajah.
  • Foto levitasi tanpa editing dapat  dilakukan dengan kamera professional (DSLR) maupun kamera biasa (kamera ponsel, pocket cam).
  • Foto levitasi dengan kamera DSLR, bisa memanfaatkan Burst Mode (Continuous Shooting). Dengan sekali menekan tombol shutter, langsung menghasilkan beberapa jepretan sekaligus. Foto-foto hasil jepretan dengan Burst Mode dari kamera DSLR dapat dipilih mana yang paling pas mendapatkan moment “melayang”.
  • Foto levitasi dapat dilakukan dengan kamera non-professional, namun lebih tricky karena mengandalkan ketepatan menekan tombol rana saat model melompat. Bisa juga memilih mode sport, atau mode yang mekhususkan kecepatan tinggi dalam memotret, agar objek /model tidak terlihat blur(kabur) bila melompat dengan cepat.
  • Pastikan cahaya cukup, agar bayangan terbentuk sehingga efek model sedang melayang lebih terlihat.
  • Gunakan shutter speed tinggi untuk menangkap model yg melayang dengan lebih fokus (freeze motion). Cahaya yang cukup sangat berperan untuk mendapatkan shutter speed tinggi.
  • Gunakan low angle, agar model terlihat tinggi melayang.
  • Berbagai macam aksesoris pendukung bisa digunakan dalam levitasi, misalnya balon (model seakan-akan tertarik oleh balon), sapu ( model menunggangi sapu dan melayang ), payung, dll.
  • Kamu bisa menggunakan hair spray/gel agar saat melompat, rambut model tidak terlihat berantakan. Bisa juga rambut diikat, memakai bando, atau topi.
  • Gunakan juga peniti, pin, sabuk, double tape atau alat penjepit baju supaya tidak tidak tampak menggembung atau tersingkap saat model melompat.
  • Jika ingin memfoto diri sendiri sedang levitasi, gunakan Tripod, dan set timer di kamera. Loncatlah sebanyak mungkin saat mendekati waktu timer.
  • Cari lokasi yang aman untuk melompat, jangan memaksakan diri melompat jika sudah capek.
Ada juga teknik fotografi bagaimana menghasilkan “Levitation Photography” melalui proses editing misalnya photoshop dan software photography lainnya, detailnya bisa kamu pastikan disini, http://www.quitecurious.com/dreaming-of-flying/
Salah satu fotografer yang eksis menekuni fotografi levitasi adalah fotografer wanita asal Tokyo, Jepang, Natsumi Hayashi.
Untuk bahan inspirasi levitasi ,bisa dilihat di:
http://yowayowacamera.com
http://levitasihore.tumblr.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
;